Bandar Lampung | Liputanresolusi.com
Tewasnya seorang narapidana kasus asusila berinisial M (42), warga Desa Pakuan Aji, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur, di Lapas Kelas I A Bandar Lampung, Minggu (10/10/2025), menimbulkan banyak tanda tanya. Hingga kini, pihak keluarga belum mendapat penjelasan pasti mengenai penyebab kematiannya.
Menurut informasi yang diterima keluarga, jenazah M tiba di rumah duka dalam kondisi sudah dimandikan dan dikafani dengan rapi. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa jenazah telah diotopsi dan dimandikan oleh pihak rumah sakit. Namun, rumah sakit mana yang menangani belum diketahui secara pasti.
Pihak keluarga juga mengaku tidak mendapatkan penjelasan resmi dari pihak lapas terkait penyebab kematian M, termasuk apakah jenazahnya sempat diautopsi atau tidak.

Surat Wasiat Sebelum Meninggal
Kejanggalan lain muncul dari kasus asusila yang menjerat M. Selama hampir tiga tahun menjalani hukuman, keluarga mengaku tidak pernah mendapat pemberitahuan soal jadwal sidang.
Sebelum meninggal, M sempat menulis surat wasiat untuk istri dan anaknya. Dalam surat itu, M menegaskan dirinya tidak bersalah dan bukan pelaku tindak asusila terhadap anak kandungnya yang berinisial W.
Ia juga menyebutkan dua nama, yaitu S dan A, yang menurutnya mengetahui siapa pelaku sebenarnya.
Keterangan Pihak Keluarga
Kakak kandung almarhum, N, saat ditemui di kediamannya, Senin (11/10/2025), mengaku terkejut dan bingung dengan kematian adiknya.
“Saya tidak tahu penyebab kematian adik saya, karena pihak lapas yang mengantar jenazah tidak memberikan penjelasan apa pun. Jenazah sudah dalam keadaan dimandikan dan dikafani, jadi kami langsung menyolatkan dan memakamkannya malam itu juga. Kami tidak sempat membuka kain kafan karena sudah sangat sedih dan syok,” ujar N.
N juga menambahkan, dirinya mendengar informasi dari kepala dusun bahwa M dikabarkan meninggal dengan cara bunuh diri di kamar mandi.
Hal senada diungkapkan salah satu anggota keluarga lainnya, EN, yang juga mendengar keterangan dari petugas pengantar jenazah.
“Benar, katanya M bunuh diri di kamar mandi. Itu disampaikan langsung oleh petugas yang mengantar jenazah malam itu. Banyak yang dengar, termasuk Pak Kades, Pak Kadus, dan warga sekitar,” jelas EN.
Pihak Lapas Enggan Berkomentar
Tim media yang mencoba Konfirmasi ke Lapas Kelas I A Bandar Lampung tidak berhasil mendapatkan keterangan resmi.
Kepala Lapas pada saat itu tidak mau menemui awak media, hanya mengutus bagian humas Lapas Bandar Lampung.
Ketika ditemui di ruang tunggu lapas pada Selasa (12/10/2025), Hendra, selaku Humas Lapas, mengatakan dirinya tidak mengetahui secara detail penyebab kematian M.
“Kalau soal penyebab kematiannya saya kurang paham, karena saya hanya humas. Kejadian juga terjadi pada hari Minggu saat saya libur.
Informasinya, kronologis sudah diserahkan ke Kanwil, jadi saya tidak berani banyak komentar. Yang jelas memang benar ada tahanan yang meninggal hari itu,” ujar Hendra Humas Lapas Bandar Lampung
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada penjelasan resmi dari pihak Lapas Kelas I A Bandar Lampung maupun Kemenkumham Kanwil Lampung terkait penyebab pasti kematian M.
Keluarga berharap ada kejelasan dan transparansi mengenai kasus ini agar tidak menimbulkan dugaan-dugaan liar di masyarakat.(Tim)