Lahat | Liputanresolusi.com
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lahat mengalami kenaikan sebesar 2,83 persen dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2025.
PAD yang semula ditetapkan sebesar Rp 238,41 triliun, kini meningkat menjadi Rp 245,17 triliun atau bertambah sekitar Rp 6,75 triliun.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Lahat, Makmun Abdul Goni, menyampaikan bahwa kenaikan ini menjadi dorongan bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD), khususnya Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), agar pada tahun anggaran 2026 mampu meningkatkan target pendapatan minimal 20 persen, terutama dari sektor Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
Selain PAD, **alokasi belanja daerah** juga mengalami penyesuaian, dari Rp 3,53 triliun menjadi Rp 3,76 triliun**. Sementara itu, penerimaan pembiayaan melonjak signifikan dari Rp 284,22 miliar menjadi Rp 748,66 miliar, atau naik sekitar Rp 464,43 miliar.
Bupati Lahat, H. Bursah Zarnubi, menegaskan bahwa peningkatan PAD akan difokuskan pada pembangunan yang berkualitas dan bermanfaat langsung bagi masyarakat, bukan sekadar penyerapan anggaran.
“Pembangunan harus jelas manfaatnya, memiliki kualitas, dan memberikan dampak nyata bagi rakyat,” tegasnya.
Ia juga memastikan bahwa kebijakan ini akan tetap sejalan dengan strategi pembangunan yang telah dirancang, dengan prioritas pada penguatan desa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dengan dukungan penuh DPRD Lahat, pemerintah daerah optimistis langkah ini akan membawa perubahan fundamental demi kemajuan Kabupaten Lahat ke depan.
(Khoiri)
