Lampung Timur | Liputanresolusi.com
Bupati Lampung Timur, Hj. Ela Siti Nuryamah, bersama Ketua DPRD Lampung Timur, Rida Rotul Aliyah, menghadiri kegiatan silaturahmi Jam’iyah Mudarasatil Qur’an Lil Hafizhat (JMQH) yang digelar di Pondok Pesantren Al-Falah Iyah, Kecamatan Batanghari, Minggu (15/6/2026). Kegiatan ini diikuti oleh ratusan santri dan para pengajar Al-Qur’an dari berbagai daerah di Lampung Timur.
Kehadiran orang nomor satu di Lampung Timur ini disambut hangat oleh jajaran pengurus JMQH, termasuk Ketua JMQH Lampung Timur, Ustaz Sofian. Dalam kesempatan tersebut, acara berlangsung khidmat dengan semangat kebersamaan dan ukhuwah Islamiyah yang kental di antara para peserta.
Dalam sambutannya, Bupati Ela Siti Nuryamah menyampaikan pesan khusus kepada para santri Pondok Pesantren Al-Falah Iyah. Ia mengingatkan pentingnya semangat dalam menuntut ilmu agama, karena banyak tokoh bangsa yang lahir dari pesantren.
“Santri hari ini bisa jadi pemimpin masa depan. Banyak lukisan santri yang kemudian menjadi tokoh politik, bahkan kepala daerah,” ujarnya.
Bupati Ela juga menceritakan bahwa dirinya memiliki latar belakang santri. Meskipun kini mengemban amanah sebagai Bupati Lampung Timur, ia menegaskan bahwa tidak pernah melupakan dunia pesantren yang telah membentuk karakter dan prinsip hidupnya.
“Saya ini juga santri, dan saya sangat bangga menjadi bagian dari keluarga besar pesantren,” ungkapnya dengan haru.
Lebih lanjut, Ela Siti Nuryamah meminta doa dan restu dari para kiyai serta ulama yang hadir dalam acara tersebut. Ia mengakui bahwa menjadi pejabat publik penuh dengan ujian dan godaan, sehingga dirinya sangat mengandalkan dukungan spiritual dari para ulama.
“Saya selalu ingat pesan guru ngaji saya, bahwa jadi pejabat itu banyak ujiannya. Maka saya mohon doa dari poro kiyai agar saya tetap lurus dalam mengemban amanah,” katanya.
Bupati perempuan kedua setelah Chusnunia Chalim di Lampung Timur ini juga mengajak para ulama untuk bersinergi dalam pembangunan daerah. Ia menegaskan komitmennya untuk meneruskan program-program kepemimpinan sebelumnya dan memperkuat peran pesantren dalam membangun moral dan karakter generasi muda.
“Insya Allah selama lima tahun ke depan, saya ingin bergandengan tangan dengan para kiyai membangun Lampung Timur bersama,” ucap Ela.
Momen paling haru terjadi saat Ela Siti Nuryamah berdiri di hadapan ratusan santri. Ia mengaku teringat masa kecilnya saat masih menimba ilmu di pesantren. Dirinya merasa seolah melihat refleksi dirinya di masa lalu dalam wajah-wajah santri yang hadir di hadapannya.
“Saya terharu, karena saya dulu juga seperti kalian, duduk di bangku santri, bermimpi, dan terus berdoa,” ungkapnya dengan suara bergetar.
Acara silaturahmi JMQH ini ditutup dengan doa bersama untuk keberkahan Lampung Timur dan kelancaran tugas Bupati Ela dalam memimpin daerah. Para santri pun tampak antusias dan terinspirasi oleh kehadiran sosok pemimpin yang berasal dari lingkungan pesantren, membuktikan bahwa santri pun bisa menjadi pemimpin bangsa.