Lampung Timur | Liputanresolusi.com
Kejadian memalukan terjadi saat awak media bersama rekan menyambangi SMK Negeri 1 Marga sekampung Kabupaten Lampung timur, Senin (14/07), namun saat hendak melintas di pos security, salah satu anggota pengamanan tersebut mengatakan Kepala sekolah tidak ada ditempat, namun setelah wartawan mengatakan bahwa sudah ada kawan yang sedang mengobrol dengan Kepsek diruangan nya, dengan muka memerah akhirnya security tersebut mempersilahkan awak media dari Liputanresolusi.com dan rekan bertemu Kepsek.
Dalam wawancara singkat M Purwahid (Kepsek) mengakui bahwa dirinyalah yang memerintahkan security untuk berbohong karena dirinya akan keluar menghadiri sebuah acara.
Perbincangan pun berlangsung tegang terlihat saat wartawan mengajukan berbagai pertanyaan mengenai dana Komite tahun 2024, dirinya menjawab sudah di pergunakan untuk belanja sarana dan prasarana, selanjutnya Purwahid tidak mengizinkan rekan media dari Liputan Resolusi dan rekan melihat bukti-bukti kwitansi belanja dana komite itu meskipun tim mengungkapkan bahwa UU Keterbukaan Informasi Publik (KIP) memperbolehkan setiap warga negara mempunyai hak untuk mengetahui transparansi pejabat publik.
Saat ditanya mengenai pembelian seragam sekolah Purwadi mengaku tidak memaksa wali murid untuk membeli namun kesepakatan wali murid menyerahkan kepada pihak sekolah, yang diduga sebagai cara mensiasati Permendikbud.
Selanjutnya Purwahid mengatakan “dirinya akan menggunakan hak tidak menjawab”, juga saat Liputan Resolusi dan rekan meminta waktu untuk mempertanyakan tentang pengelolaan anggaran dana BOS dan lain nya, Purwadi memohon maaf karena sudah punya janji acara diluar. (Dian)