Labuhanbatu | Liputanresolusi.com
Sejumlah pengendara di kabupaten Labuhanbatu dibuat panik setelah barcode QR pembelian BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar tiba-tiba tidak dapat digunakan. Banyak warga mengaku tidak bisa melakukan transaksi karena kode mereka mendadak berstatus nonaktif, sehingga memicu kepanikan dan kebingungan di beberapa SPBU di Labuhanbatu .jumat(21/11/2025).
Seorang pengendara yang tak ingin disebut namanya mengeluhkan bahwa dirinya baru mengetahui barcode tidak berfungsi ketika hendak mengisi BBM. “Tiba-tiba muncul keterangan tidak aktif. Kami disuruh cari sendiri solusinya di aplikasi. Mana ngerti, sebelumnya juga tidak ada pemberitahuan,” ujarnya.
Sosialisasi Dinilai Kurang Maksimal, Warga menilai program Subsidi Tepat BBM belum disosialisasikan secara maksimal. Banyak pengguna Pertalite, khususnya yang belum familiar dengan aplikasi digital, mengaku tidak menerima informasi jelas mengenai, penyebab barcode nonaktif, cara aktivasi ulang, syarat-syarat data kendaraan, serta langkah penanganan jika mengalami kendala.
Akibatnya, tidak sedikit pengendara terpaksa menunda aktivitas karena tidak bisa membeli BBM subsidi. Pertamina Dinilai Belum Hadirkan Posko Informasi di SPBU dan Pengguna juga mengkritik kurangnya fasilitas informasi dari Pertamina. Di sejumlah SPBU, tidak ditemukan posko bantuan atau petugas khusus yang dapat membantu masyarakat melakukan aktivasi ulang atau pengecekan data.
“Kalau ada posko, mungkin masalah tidak serumit ini. Sekarang kami disuruh tanya aplikasi sendiri, padahal banyak yang tidak paham,” keluh pengendara lainnya.
Pengguna Diminta “Cari Sendiri” di Aplikasi, Sebagian besar pengendara mengaku diarahkan petugas SPBU untuk membuka aplikasi Subsidi Tepat BBM dan mencari solusi secara mandiri. Namun, banyak warga kesulitan karena jaringan internet tidak stabil, aplikasi sering error, tidak paham alur pendaftaran, atau nomor kendaraan belum tervalidasi.
Kondisi ini memicu kekesalan masyarakat, terutama mereka yang merasa telah mengikuti aturan pendaftaran sebelumnya.
Harapan Warga, Masyarakat berharap Pertamina segera memperbaiki sistem aplikasi, memberikan pemberitahuan resmi jika terjadi gangguan, menyediakan posko layanan di SPBU, serta menggelar sosialisasi yang lebih jelas dan mudah dipahami.
Dengan demikian, proses pembelian BBM subsidi dapat berjalan lancar tanpa membuat pengendara kesulitan di lapangan.(Tim)