Karutan Sukadana IIB Sukadana Diduga Sampaikan Informasi Bohong Terkait Pembagian Daging Kurban

Bagikan Berita

 

Lampung Timur | Liputanresolusi.com

Perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah yang jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025, turut dirayakan dengan khidmat oleh warga binaan dan pegawai di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Sukadana, Lampung Timur. Seperti tahun-tahun sebelumnya, pemotongan hewan kurban kembali dilakukan di lingkungan rutan.

 

Namun, perayaan tersebut menuai sorotan dari masyarakat sekitar rutan. Warga mengeluhkan tidak pernah mendapatkan bagian dari daging kurban yang dilaksanakan setiap tahun oleh pihak Rutan Kelas IIB Sukadana.

 

Romli, salah satu warga sekitar, mengaku bahwa dirinya dan warga lain selama ini belum pernah merasakan pembagian daging kurban dari rutan. “Setiap tahun katanya ada pemotongan hewan kurban, tapi kami warga sekitar tidak pernah dapat bagian. Selalu dijanjikan, tapi nyatanya tidak ada,” ujar Romli.

 

Sementara itu, Mario Fili mewakili Kepala Rutan Farizal Antony saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa pada Hari Raya Idul Adha tahun ini, Rutan Sukadana menyembelih dua ekor sapi dan sebelas ekor kambing.

 

“Pada hari pertama kami sembelih satu ekor sapi dan tujuh ekor kambing, diperuntukkan bagi warga binaan. Hari kedua, satu ekor sapi dan empat ekor kambing dibagikan kepada warga binaan, petugas, serta masyarakat sekitar,” ujar Mario.

 

Menurutnya, seluruh proses penyembelihan dilakukan oleh panitia kurban yang terdiri dari petugas rutan dan dibantu warga binaan. Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi simbol kebersamaan dan bentuk kepedulian sosial dari pihak rutan.

 

Namun pernyataan tersebut dipertanyakan oleh masyarakat yang mengaku tidak menerima daging kurban tersebut. Hal ini memunculkan dugaan bahwa informasi yang disampaikan pihak rutan tidak sesuai kenyataan di lapangan.

 

Menanggapi hal ini, Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Lampung Timur, A. Zohiri, ZA, S.Pd., turut angkat bicara. Ia meminta Kepala Rutan Sukadana untuk mengevaluasi kinerja panitia kurban dan lebih memperhatikan kondisi masyarakat sekitar.

 

“Saya sebagai Ketua IWO Lampung Timur berharap agar Kepala Rutan Sukadana meninjau kembali atau merevisi panitia-panitia kurban di internal rutan. Masyarakat sekitar harus diperhatikan, apalagi banyak warga kurang mampu di lingkungan sekitar rutan. Karutan harus turun langsung melihat kondisi masyarakat, jangan hanya menerima laporan dari bawahannya,” tegas Zohiri.

 

Ia berharap ke depan kegiatan sosial seperti pembagian daging kurban dapat benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga sekitar, khususnya yang membutuhkan.

(Tim)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page