Jenderal (Purn.) Dudung Abdurachman Tanamkan Jiwa Patriot di Rakernas GMBI: Kembali ke Akar, Perkuat Solidaritas Tanpa Batas

Bagikan Berita

Liputanresolusi | Bandung, 10 November 2025 – Penasehat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional, Jenderal TNI (Purn.) Prof. Dr. H. Dudung Abdurachman, S.E., M.M., M.H., menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-23 Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (LSM GMBI). Dalam kesempatan tersebut, beliau menjadi narasumber utama dan memberikan pembekalan strategis kepada para peserta dari seluruh Indonesia.

Rakernas ke-23 GMBI yang mengusung tema “Solidaritas Tanpa Batas” ini diselenggarakan selama tiga hari, mulai 10 hingga 12 November 2025. Acara pembukaan sekaligus peringatan Hari Pahlawan 10 November berlangsung khidmat di Sela Hall Bandung, sedangkan rangkaian rapat kerja dilaksanakan di Hotel Horison Bandung.

Selain Jenderal (Purn.) Dudung Abdurachman, Rakernas GMBI turut dihadiri sejumlah tokoh penting yang memberikan pembekalan dan wawasan kebangsaan, di antaranya:

Raden Wijaya Kusuma Wardana, Staf Ahli Kementerian Komunikasi Digital (KOMDIGI) Bidang Sosial Ekonomi Budaya;

Kombes Pol Aji Indra Dwiyatma, S.I.K., perwakilan dari Mabes Polri;

Brigjen TNI Raden Toto Oktoviana, Kepala BIN Daerah (Kabinda) Jawa Barat;

KGP Ramlan Samsuri, S.E., CLA., CPLA, tokoh budaya dari Kaluhuran Galuh Pajajaran sekaligus Dewan Kehormatan LSM GMBI;

serta Prof. Cecep Darmawan, Dosen UPI Bandung yang juga merupakan Dewan Pakar DPP LSM GMBI sebagai pemateri penutup.

Kehadiran para tokoh nasional tersebut menjadi angin segar bagi ribuan aktivis GMBI yang hadir dari berbagai daerah di Indonesia. Pembekalan yang diberikan diharapkan menjadi modal intelektual dan moral dalam memperkuat peran GMBI baik di tingkat daerah maupun nasional.

Dalam sambutannya, Ketua Umum LSM GMBI, Moh. Fauzan Rachman, S.E., menegaskan pentingnya Rakernas sebagai momentum refleksi dan konsolidasi internal.

“Rakernas ke-23 yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Pahlawan ini harus menjadi momentum refleksi bagi GMBI agar tidak melupakan asal muasal dan tujuan perjuangan kita. Kembali lagi kepada akar. Jangan ada perbedaan, karena tujuan kita adalah kemajuan bersama,” ujar Kang Fauzan.

Beliau menambahkan bahwa makna “kembali ke akar” adalah komitmen untuk terus memperjuangkan masyarakat kecil yang terzalimi, tertindas, dan terabaikan oleh kebijakan yang tidak berpihak.

Fauzan juga mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan menerbitkan regulasi organisasi untuk memastikan seluruh anggota tetap berada pada jalur perjuangan sejati GMBI.

Di tempat yang sama, Ketua LSM GMBI Distrik Kota Bandar Lampung, Imausah, menjelaskan bahwa tema “Solidaritas Tanpa Batas” menjadi refleksi dari semangat GMBI masa kini yang terus memperkuat konsolidasi nasional.

“Dengan semangat Solidaritas Tanpa Batas, Rakernas GMBI tahun ini diharapkan menjadi momentum memperdalam ideologi perjuangan dan meneguhkan komitmen seluruh kader dalam menjaga persatuan bangsa,” ujar Imausah.

Ia menambahkan, rangkaian acara Rakernas ke-23 mencakup pembukaan dan peringatan Hari Pahlawan pada hari pertama, sidang-sidang komisi membahas program dan rencana kerja organisasi pada hari kedua, serta ziarah ke makam guru besar GMBI di Gunung Puntang, tempat lahirnya GMBI, pada hari ketiga sebagai penutup kegiatan.

Rakernas ke-23 GMBI bukan sekadar agenda tahunan, namun juga menjadi ajang refleksi perjuangan dan arah baru gerakan sosial GMBI. Melalui pembekalan dari tokoh-tokoh nasional dan internalisasi nilai perjuangan para pahlawan, GMBI diharapkan terus menjadi garda terdepan dalam membela kepentingan rakyat kecil dan menjaga kedaulatan bangsa.(Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page