Pematangsiantar | Liputanresolusi.com
29 Agustus 2025
Melihat banyaknya isu hangat yang menjadi sorotan publik terkait tunjangan DPR,naiknya pajak serta pemberian penghargaan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia kepada para Menteri di istana menuai kritik dari segala lembaga masyarakat dan mahasiswa.
Hal ini menjadi kemarahan bagi rakyat mengingat fakta garis kemiskinan terus bertambah,upah buruh minim,PHK dimana-mana serta biaya pendidikan yg tak berkeadilan. Rakyat jauh dari kesejahteraan namun kita melihat para pejabat di republik iniselalu tampil Hedon dan tidak lagi menjadi representatif oleh rakyat.
Satu minggu terakhir ini kita lihat banyak daerah melakukan aksi unjuk rasa untuk menyuarakan keresahan-keresahan masyarakat atas kebijakan dan sikap para pejabat yang sudah tidak berpihak kepada kepentingan rakyat.
Namun pihak aparat yg dipersenjatai untuk menjaga kedaulatan bangsa dan melindungi rakyat tidak lagi teguh dalam jiwa kemanusiaan,fakta hingga hari ini banyak di titik aksi justru aparat melakukan tindakan represif kepada massa aksi bahkan sampai menelan korban. Institusi yang harusnya menjadi representatif dan pengayom masyarakat kini sudah tak menjadi pelindung rakyat lagi,kini sudah berubah dalam meja kekuasaan alat negara untuk melindungi wajah pejabat negara.
ISMEI wilayah I Aceh-Sumut mengecam dan mengutuk segala tindakan kekerasan yg di lakukan aparat kepada masa aksi di titik manapun itu karna jelas melanggar aturan hukum yang berlaku dan meminta kepada Bapak Kapolri Republik Indonesia bertindak tegas kepada anggota yang melakukan kekerasan kepada massa aksi.
Untuk itu ISMEI ( Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia wilayah 1 menyerukan kepada seluruh BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis di seluruh wilayah Aceh – Sumut untuk bersatu dengan rakyat merapatkan barisan rebut kemenangan rakyat dan kemerdekaan bagi seluruh rakyat Indonesia,”tegas Randa Wijaya selaku koordinator ISMEI wilayah 1.
(Wiwin)