Labuhanbatu I Liputanresolusi.com – Derasnya banjir bandang dan longsor yang menghantam Sumatera Utara serta beberapa provinsi di sekitarnya membuat Anggota DPRD Sumut, Darnedy Kurnia Santi, tak sanggup menutup mata. Pada Sabtu (5/12/2025), politisi PDIP yang akrab disapa Nia Lim itu menyuarakan kegelisahannya, meminta pemerintah pusat segera menetapkan musibah ini sebagai bencana nasional.
Nia menggambarkan kondisi di lapangan yang kian memilukan. Banyak keluarga kehilangan rumah, sementara yang lain masih berusaha mencari kabar orang-orang tercinta yang belum ditemukan.
“Setiap hari jumlah korban bertambah. Ada ibu yang terpisah dari anaknya, ada ayah yang kehilangan tempat berteduh. Dampaknya sudah menjalar hingga tiga provinsi. Ini bukan lagi situasi darurat biasa, ini membutuhkan perhatian nasional,” ungkap Nia.
Ia juga menekankan bahwa masih ada wilayah yang terisolasi karena akses darat terputus. Di beberapa titik Aceh dan Tapanuli, warga terjebak tanpa kepastian kapan bantuan bisa mencapai mereka.
Menurut Nia, penetapan status bencana nasional sangat penting agar tenaga, logistik, dan peralatan dari pemerintah pusat bisa dikerahkan lebih cepat dan terkoordinasi.
Tak hanya menyoroti kondisi para korban, Nia juga mengungkapkan kekhawatirannya mengenai kelangkaan BBM yang mulai terasa hingga wilayah perbatasan Riau, termasuk Labuhanbatu Raya. Ia khawatir kekurangan bahan bakar akan menghambat proses evakuasi dan distribusi bantuan.
“BBM semakin menipis, sementara tim penyelamat butuh bergerak cepat. Ini menyangkut nyawa. Pemerintah provinsi dan Pertamina harus memastikan pasokan tetap mengalir,” tegasnya.
(red)
