Lahat | Liputanresolusi.com
Kondisi jalan lintas nasional yang menghubungkan Kabupaten Lahat dengan Kabupaten Muara Enim melalui kawasan Merapi kini menjadi sorotan masyarakat. Pasalnya, di sejumlah titik jalan mengalami kerusakan cukup parah. Aspal berlubang dan bergelombang membuat arus lalu lintas tersendat, bahkan sering menimbulkan kecelakaan, terutama bagi truk angkutan batubara dan pengguna jalan yang melintas setiap hari.
Menanggapi hal tersebut, jajaran Polres Lahat bersama Polsek Merapi Barat bergerak cepat mengambil langkah nyata.
Kapolsek Merapi Barat, Iptu Chandra Kirana, S.H., M.H., mengungkapkan bahwa sebelumnya telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Lintas Sektoral yang diinisiasi langsung oleh Kapolres Lahat, AKBP Novi Ediyanto, S.I.K., M.I.K., bertempat di Aula Mapolsek Merapi Barat.
Pertemuan tersebut dihadiri unsur Forkopimcam Merapi Barat dan Merapi Timur, serta sejumlah perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah setempat. Agenda utama rapat membahas langkah konkret dalam penanganan kerusakan jalan lintas nasional di kawasan Merapi.
Rapat ini juga menindaklanjuti hasil Zoom Meeting Tripika Merapi Area bersama Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN). Dalam pertemuan daring itu, BBPJN menjelaskan bahwa perbaikan jalan nasional berskala besar harus dikoordinasikan dengan mereka, sedangkan perbaikan ringan atau bersifat sementara dapat dilakukan langsung oleh pihak lokal atau perusahaan tambang.
Fokus Perbaikan di Titik-Titik Kritis
Sejumlah titik jalan yang menjadi prioritas perbaikan berada di wilayah Merapi Barat dan Merapi Timur, meliputi:
Simpang PT BL, Desa Karang Endah
Jalan Desa Ulak Pandan
Simpang PT PE, Desa Kebur
Simpang PT DAS, Desa Tanjung Baru
Simpang PT BSR, BAU, dan MAS
Simpang PT MIP
Jembatan Desa Merapi
Simpang PT GGB serta sepanjang jalur Lahat–Muara Enim
Kasubsi Penmas Humas Polres Lahat, Aiptu Lismono, S.H., mengatakan bahwa perbaikan ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan memperlancar arus transportasi di jalur utama tersebut.
> “Dengan adanya perbaikan jalan lintas nasional ini, kemacetan dapat berkurang dan pengguna jalan bisa menempuh perjalanan dengan lebih cepat dan aman,” ujar Aiptu Lismono.
Sinergi antara kepolisian, pemerintah kecamatan, dan perusahaan tambang ini menjadi wujud nyata kepedulian bersama dalam meningkatkan keselamatan dan kenyamanan masyarakat pengguna jalan di wilayah Merapi.
(Putra)
