LAHAT | Liputanresolusi.com
Arman Hadi mantan pemain bola Persib Bandung U 21 mengatakan bahwa KLB yang diselenggarakan dirumah makan Bang ” Jo di Lembayung itu tidak sah dan diduga abal Abal dimana acara tersebut dihadiri Yono, Pengurus Merapi FC ,Ratno Pengurus Porcel, Lahat Juned D Java , Lahat Bonuz FC, Rio Andika, namun tidak dihadiri Pengurus Asprov PSSI Sumatera Selatan, ” dalam rapat dirumah makan Padang bang Jo di Lembayung, ini menabrak aturan AD/ART”. kata Arman Maulana.
“saya merasa dirugikan dan saya tidak pernah merasa diundang saat rapat Kongres Luar Biasa dirumah makan milik Leo Andika Ketua Harian PSSI Lahat, saat Pelantikan juga tidak dihadiri oleh Pengurus PSSI Sumatera Selatan, pemilihan PSSI Kabupaten Lahat itu terindikasi ” ilegal alias Abal Abal dan tidak memenuhi kuorum”. ujar Arman Maulana.
Apalagi, menurut dia, selama ini PSSI dinilai potensial dari segi finansial, dan jumlah anggota PSSI cukup banyak, sehingga bisa dijadikan konstituen. Hal senada juga dikatakan pengamat pakar sepak bola “Said Firman”Menurut dia, masuknya anggota DPRD Kiki Subagio ke dalam kepengurusan PSSI kabupaten Lahat memang patut dipertanyakan.
“Saya melihat masuknya Kiki Subagio dalam kepengurusan PSSI Kabupaten Lahat sarat dengan kepentingan politik”.ungkapnya.
“Sangat aneh jika mereka tiba-tiba mau menjadi pengurus jika tidak ada tujuannya, Jadi, PSSI nantinya akan berpotensi menjadi alat politik”. Ungkap Said Firman kepada awak media Liputanresolusi.com.
Ketua PSSI Kabupaten Lahat yang baru, Kiki Subagio yang juga menjabat anggota DPRD Sumatera selatan yang juga masuk dalam kepengurusan ketua PSSI Kabupaten Lahat ini adalah teka teki yang harus kita pecahkan secara bersama”.tutup Said Arman.
Bambang/Khoiri
