Rantauprapat, Sumatera Utara | Liputanresolusi.com
Masjid Gaza 1000 Pemuda di bawah naungan Yayasan Ummatan Marhumah Indonesia kembali menunjukkan komitmennya sebagai pusat gerakan sosial dan kemanusiaan umat. Setelah sebelumnya menyalurkan bantuan melalui dua truk logistik hasil kolaborasi dengan sejumlah lembaga kemanusiaan, serta membuka fasilitas masjid secara gratis bagi para relawan dan keluarga terdampak banjir Aceh, kini Masjid Gaza 1000 Pemuda kembali melanjutkan aksi nyatanya dengan memberangkatkan relawan kemanusiaan ke Aceh Tamiang.
Pemberangkatan relawan ini merupakan bagian dari rangkaian respons tanggap bencana yang telah dilakukan sejak awal musibah banjir melanda wilayah tersebut. relawan diamanahkan untuk menjalankan sejumlah tugas kemanusiaan, di antaranya
– penyaluran bantuan sosial dan logistik
– kegiatan pembersihan masjid serta fasilitas umum yang terdampak
– hingga pelaksanaan program penyediaan air bersih melalui pembangunan sumur bor bagi masyarakat.
Pengasuh Masjid Gaza 1000 Pemuda, Ferdiansyah Gustian (Ayaru), menegaskan bahwa peran masjid harus melampaui fungsi ritual semata.
“Kami meyakini masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat pelayanan dan solusi umat. Saat masyarakat diuji dengan musibah, masjid harus hadir, bergerak, dan membersamai,” ujarnya.
Seluruh relawan diberangkatkan dengan mandat resmi lembaga serta dibekali prinsip kerja kemanusiaan, keselamatan lapangan, dan tanggung jawab moral kepada masyarakat penerima manfaat. Pelaksanaan kegiatan juga dilakukan dengan koordinasi bersama pihak setempat guna memastikan bantuan tersalurkan secara tepat sasaran dan berkelanjutan.
Masjid Gaza 1000 Pemuda mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mengambil bagian dalam gerakan kemanusiaan ini, baik melalui doa, dukungan moral, maupun kontribusi nyata.
Diharapkan, aksi kemanusiaan ini dapat meringankan beban masyarakat Aceh Tamiang sekaligus menumbuhkan semangat kepedulian dan solidaritas antarumat.
(Red)